Tugas studi kasus merancang jaringan pada suatu perusahaan, berikut ini tugasnya : Perusahaan XYZ memiliki 3 kantor Cabang. Pada kantor cabang 1 memiliki 14 komputer yang terhubung menggunakan kabel serta terdapat 5 Laptop yang terhubung menggunakan media Wireless. Sedangkan pada kantor cabang 2, memiliki 20 komputer yang terhubung menggunakan kabel. Dan kantor cabang 3 memiliki 10 komputer.
Perusahaan XYZ memiliki 3 kantor cabang. Pada Kantor cabang 1 memiliki 14 komputer yang terhubung menggunkan kabel serta 5 laptop yang terhubung menggunkan media Wireless. Sedangkan pada kantor cabang 2, memiliki 20 komputer yang terhubung menggunakan kabel. Dan kantor cabang 3 memiliki 10 komputer memiliki 10 komputer.
Sebagai seorang Network Administrator diminta untuk melakukan konfigurasi terhadap ketika kantor cabang tersebut dengan ketentuan sebagai berikut :
- Melakukan konfigurasi IP Address dengan menggunkan Subnetting pada perangkat komputer dan laptop yang terhubung.
- Berikan IP Address dengan menggunkan sebnetting /30 terhadap interface yang terhubung secara langsung dari router ke router
- Terapkan konfigurasi Routing Dynamic
- Serta pastikan seluruh Client dikantor cabang 1, cabang 2, dan cabang 3 dapat saling terkoneksi dengan baik
- Setelah jaringan berjalan sesuai dengan fungnsinya, upload dokument pembuatan jaringan kedalam blog.
Setelah itu konfigurasi semua Router dengan menggunkan IP, EIGRP, dan DHCP, berikut ini adalah konfigurasi disemua router :
- Router Cabang 1
- Router Cabang 2
- Router Cabang 3
1. Buka Cisco Packet Tracer
2. Buat skema jaringan seperti di gambar
3. Buatlah VLAN 10, 20, 30, 40, 50, 60, 70, 80 dan 99 pada semua switch.
Switch1>en
Switch1#conf t
Switch1(config)#vlan 10
Switch1(config-vlan)#vlan 20
Switch1(config-vlan)#vlan 30
Switch1(config-vlan)#vlan 40
Switch1(config-vlan)#vlan 50
Switch1(config-vlan)#vlan 60
Switch1(config-vlan)#vlan 70
Switch1(config-vlan)#vlan 80
Switch1(config-vlan)#vlan 99
Switch1(config-vlan)#exit
Switch2>en
Switch2#conf t
Switch2(config)#vlan 10
Switch2(config-vlan)#vlan 20
Switch2(config-vlan)#vlan 30
Switch2(config-vlan)#vlan 40
Switch2(config-vlan)#vlan 50
Switch2(config-vlan)#vlan 60
Switch2(config-vlan)#vlan 70
Switch2(config-vlan)#vlan 80
Switch2(config-vlan)#vlan 99
Switch2(config-vlan)#exit
Switch3>en
Switch3#conf t
Switch3(config)#vlan 10
Switch3(config-vlan)#vlan 20
Switch3(config-vlan)#vlan 30
Switch3(config-vlan)#vlan 40
Switch3(config-vlan)#vlan 50
Switch3(config-vlan)#vlan 60
Switch3(config-vlan)#vlan 70
Switch3(config-vlan)#vlan 80
Switch3(config-vlan)#vlan 99
Switch3(config-vlan)#exit
4. Mengaktifkan mode access pada semua switch dan mendaftarkan vlan - vlan yang telah ditentukan
Switch1(config)#interface f0/6
Switch1(config-if)#switchport mode access
Switch1(config-if)#switchport access vlan 30
Switch1(config-if)#no shutdown
Switch1(config-if)#exit
Switch2(config)#interface f0/18
Switch2(config-if)#switchport mode access
Switch2(config-if)#switchport access vlan 20
Switch2(config-if)#no shutdown
Switch2(config-if)#exit
Switch3(config)#interface f0/11
Switch3(config-if)#switchport mode access
Switch3(config-if)#switchport access vlan 10
Switch3(config-if)#no shutdown
Switch3(config-if)#exit
5. Mengaktifkan mode trunk native VLAN 99 pada semua switch
Switch1(config)#interface range f0/1-4
Switch1(config-if-range)#switchport mode trunk
Switch1(config-if-range)#switchport trunk native vlan 99
Switch1(config-if-range)#exit
Switch2(config)#interface range f0/1-4
Switch2(config-if-range)#switchport mode trunk
Switch2(config-if-range)#switchport trunk native vlan 99
Switch2(config-if-range)#exit
Switch3(config)#interface range f0/1-4
Switch3(config-if-range)#switchport mode trunk
Switch3(config-if-range)#switchport trunk native vlan 99
Switch3(config-if-range)#exit
6. Berikanlah ip address terhadap VLAN 99 pada semua switch
Switch1(config)#interface vlan 99
Switch1(config-if)#ip address 172.31.99.1 255.255.255.0
Switch1(config-if)#exit
Switch2(config)#interface vlan 99
Switch2(config-if)#ip address 172.31.99.2 255.255.255.0
Switch2(config-if)#exit
Switch3(config)#interface vlan 99
Switch3(config-if)#ip address 172.31.99.3 255.255.255.0
Switch3(config-if)#exit
7. Konfigurasi STP dan PVST+ Load Balancing
Switch1(config)#spanning-tree mode pvst
Switch1(config)#spanning-tree vlan 1,10,30,50,70 root primary
Switch2(config)#spanning-tree mode pvst
Switch2(config)#spanning-tree vlan 1,10,20,30,40,50,60,70,80,99 root secondary
Switch3(config)#spanning-tree mode pvst
Switch3(config)#spanning-tree vlan 20,40,60,80,99 root primary
8. Konfigurasi Portfast dan BPDU Guard
Switch1(config)#interface f0/6
Switch1(config-if)#spanning-tree portfast
Switch1(config-if)#spanning-tree bpduguard enable
Switch2(config)#interface f0/18
Switch2(config-if)#spanning-tree portfast
Switch2(config-if)#spanning-tree bpduguard enable
Switch3(config)#interface f0/11
Switch3(config-if)#spanning-tree portfast
Switch3(config-if)#spanning-tree bpduguard enable
9. Konfigurasi ip address pada semua pc
klik pc 1
- buka tampilan desktop
- klik pada ip configuration
- masukan ip address, subnet mask, dan default gateway nya sesuai pada tabel diatas
Terimakasih,,
Legacy inter-VLAN Routing menggunakan interfaces fisik yang memiliki batasan penting. Router memiliki nomor batas interfaces fisik untuk terhubung ke VLANs berbeda. Seperti beberapa VLANs meningkat dalam jaringan, memiliki satu router fisik setiap VLAN sangat cepat menhabiskan kapasitas interface fisik pada router.
Secara fungsi, model router-on-a-stick sama penggunaannya dengan model legacy inter-VLAN routing, tapi dibandingkan menggunakan interfaces fisik untuk menjalankan routing, subinterfaces satu interface fisik yang digunakan.
Menggunakan trunk link dan subinterfaces menurunkan penggunaan jumlah port router dan switch. Tidak hanya bisa menghemat uang, juga bisa mengurangi rumitnya konfigurasi. Karena itu, router subinterfaces pendekatan bisa diskala ke jumlah yang lebih besar VLANs daripada konfigurasi dengan satu interfaces fisik setiap disain VLAN.
Langkah - langkah Konfigurasi Inter-VLAN Routing :
1. Buka Packet Tracer Cisco
2. Buat susunan jaringan seperti pada gambar di bawah
3. Setelah susunan jaringan telah tersusun, isikan masing - masing PC dengan IP, Subnetmask dan Default Gateway seperti pada gambar berikut
PC0
PC1
4. Selanjutnya klik pada Router dan ketikan perintah berikut
Switch> ena
Switch# conf t
Switch(config)# int range fa0/1, fa0/3
Switch(config-if-range)# switchport mode access
Switch(config-if-range)# switchport access vlan 2
Switch(config-if-range)# exit
Switch(config)#
Switch(config)# int range fa0/2, fa0/4
Switch(config-if-range)# switchport mode access
Switch(config-if-range)# switchport access vlan 3
Switch(config-if-range)# exit
Switch(config)# exit
Switch#
6. Setelah semua selesai, saatnya pengujian/pengecekan. Apakah dari masing - masing VLAN sudah bisa terhubung atau belum
PC0
PC1
Setelah mengikuti langkah langkai di at maka selesai kita sudah mengkonfigurasi jaringan Legecy Inter-VLAN Routing dengan Aplikasi Packet Tracer Cisco.
1. WEP
WEP adalah Keamanan Wireless dengan metode Wired Equivalent Privacy (WEP) WEP merupakan standart keamanan & enkripsi pertama yang digunakan pada wireless,WEP (Wired Equivalent Privacy) adalah suatu metoda pengamanan jaringan nirkabel, disebut juga dengan Shared Key Authentication. Shared Key Authentication adalah metoda otentikasi yang membutuhkan penggunaan WEP. Enkripsi WEP menggunakan kunci yang dimasukkan (oleh administrator) ke client maupun access point.Kunci ini harus cocok dari yang diberikan akses point ke client, dengan yang dimasukkan client untuk authentikasi menuju access point, dan WEP mempunyai standar 802.11b.
Proses Shared Key Authentication:
- Markup Language
- Markup Language adalah cara atau aturan untuk menggambarkan isi naskah ( Conten) suatu dokumen. Sebagai contoh untuk membantu menunjukkan bagaimana isi tersebut musti tampak, mungkin tag yang di tandai “<” dan “>”, yang berarti “benda” tertentu.
- Hypertext Markup Language
- Hypertext Markup Language (HTML) adalah sebuah bahasa markah yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web, menampilkan berbagai informasi di dalam sebuah penjelajah web internet dan pemformatan hypertext yang ditulis dalam berkas ASCII agar dapat menghasilkan tampilan wujud yang terintegritas.
- Perbedaan HTML dan XHTML
- HTML merupakan singkatan dari (Hypertext Markup Language), HTML merupakan bahasa asli dari www. Dan merupakan standar menampilkan data di internet, struktur pada html tidak harus menggunakan “doctype” karena tanpa “doctype” tag – tag html juga dapat dijalankan pada browser.
- XHTML merupakan singkatan dari (eXtensible Hypertext Markup Language), XHTML merupakan gabungan dari HTML dan XML (eXtensible Markup Language), dari segi pengaturan XHTML lebih ketat dibanfingkan dengan HTML, dan semua tag XHTML harus ditutup tidak sama dengan tag pada HTML, struktur penulisan XHTML wajib menggunakann “doctype”.
- WML
- WML merupakan bahasa Markup Languange yang didasarkan atas XML (eXtensible Markup Language), dikembangkan oleh WA Forum. Versi terakhir WML adalah versi 2.0 yang dikeluarkan berkenaan dengan dikeluarkannya WAP 2.0 menggantikan generasi sebelumnya WAP 1.x.
- WLM 2 (WML 2.0) adalah perluasan dari XHTML MP yang diperoleh dengan menambahkan fitur - fitur khusus WML 1 untuk mencapai kompatibilitas dengan aplikasi terdahulu (dalam bahasa WML1). Proses transformasi agar memudahkan konversi, mislnya nama tag dan atributnya dari WML1 ke XHTML MP., WAP 2.0 menyediakan model transformasi, menggunakan eXtensible Stylesheet Language Transformation (XSLT), yang akan mengijinkan naskah-nasakah dalam bahasa WML1 untuk diubah ke dalam WML2 yang mana akan beroperasi pada browser baru yang mungkin tidak mendukung WML1.
- Perbedaan antara WML 2 dengan XHTML adalah : WML memerlukan proses encode oleh gatewat, dan XHTM tidak memerlukan proses encode oleh gateway.
- Jenis Doctype Pada XHTML ada 3 Jenis yaitu :
- XHTML Strict
- XHTML Transional
- XHTML Frame
- Softkey
- Softkey adalah intruksi yang muncul pada layar ponsel dan dapat dipilih dengan menekan tombol yang tersedia dibawahnya pada papan tombol, Softkey pertama kali diperkenalkan pada akhir 1960-an/awal 1970-an.
- CSS ( Cascading Style Sheets )
- CSS (Cascading Style Sheets) menggambarkan bagaimana sebuah naskah di persentasikan pada layar, CSS selain menggambarkan bagaimana sebuah naskah dipresentasikan pada layar (browser), juga memisahkan isi presentasi dari naskah.
- Soal validasi penting atau tidaknya : validasi penting, itu diperlukan untuk memahami bagaimana browser bekerja pada lapisan yang berbeda, dan juga sedikit tentang sejarah web dari perspektif web browser.
- WAP SDK
- WAP SDK adalah sebuah aplikasi yang digunakan untuk mensimulasikan sebuah ponsel, WAP SDK memiliki antarmuka yang mensimulasikan sebuah ponsel, sehingga pengguna dapat melakukan pengujian atas aplikasi yang dibangun secara realistis.
- WAP 2.0
- Aplikasi WAP versi ini ditetapkan sebagai Bahasa dasar untuk pembangunan aplikasi Wireless Environment.
- Kegunaan dari XHTML, MP dan CSS pada mobile browser.
- Penggunaan XHTML, MP dan CSS memperkuat posisi mobile browser dalam peraturan internet dan memberikan fasilitas untuk pengembangan dalam desain presentasi halaman “web” pada microbro.
- W3C
- W3C adalah Tool yang menyediakan sebuah layanan validasi XHTML (HTML Validator) secara online.
- Netscape navigator
- Netscape navigator adalah Peramban web yang terkenal pada era 1990-an dan paling banyak digunakan sebelum kemunculan Internet Explorer dari Microsoft.
- Tools yang digunakan untuk pembagunan Aplikasi WAE
- Openwavw SDK 5.1
- Nokia Mobile Internet Toolkit
- Tool Validasi XHTML W3C
- Fungsi dari OpenWave SDK 5.1
- Openwave sdk adalah tool untuk membuat aplikasi nirkabel.
- Nokia Mobile Internet Toolkit
- Pada toolkit ini pengguna dapat membuat DTD sendiri dan menyediakan peringatan untuk mengingatkan bahwa suatu naskah melebihi batas ukuran bytenya untuk batas standar berbagai telepon Nokia atau melebihi satu ukuran byte yang dapat ditentukan sendiri.
- Toolkit memiliki banyak sekali fitur yang mendukung teknologi nirkabel seperti Push, Messaging seperti MMS, WTAI dan sebagainya. Dapat membuat mengecek well-formed dan validitas naskah. Toolkit ini memerlukan spesifikasi hardware komputer minimal prosesor 300 MHz dan RAM 12 MB.
- MIME ( Multi Purpose Internet Mail Extension )
- Type MIME untuk XHTML adalah :
- Text/HTML
- Aplication/XHTML + XML
- Apication/vnd.wap.XHTML+XML
- Image/gif
- Text/Css
Nama : Moh Fauzi Rakhman
NIM : 15180334
Kelas : 15.4A.28
Prodi : Ilmu Komputer